Pengertian Dan Teladan Kalimat Beragam Bertingkat Dalam Bahasa Indonesia
Pengertian dan misal Kalimat Majemuk Bertingkat - Kalimat beragam Bertingkat yaitu kalimat yang mempunyai 2 klausa yang kedudukannya tidak setara atau sederajat dimana salah satu klausa sebagai induk kalimat dan klausa yang lain ialah anak kalimat. klausa pada kalimat beragam bertingkat tidak dapat bangkit sendiri (Anak kalimat) klausa ini membutuhkan klausa lain (Induk kalimat) dan apabila dipisah salah satu klausa yaitu anak kalimat akan tidak mempunyai arti.
misal:
Gempa yang sangat besar lengan berkuasa terjadi di Aceh sehingga memporak porandakan kawasan itu.
Induk kalimat = Gempa yang sangat besar lengan berkuasa terjadi di Aceh (bisa bangkit sendiri)
Anak kalimt = Sehingga memporak porandakan kawasan itu (tidak dapat bangkit sendiri)
Kedudukan anak kalimat tidak selalu berada setelah induk kalimat tetapi ia dapat juga berada di depan kalimat. contoh: Aku sakit ketika kawan-kawanku mengajakku bermain di luar.
Kalimat beragam bertingkat juga terkadang mempunyai 3 klausa salah satunya yaitu cucu kalimat. klausa ini mempunyai kedudukan yang lebih rendah daripada anak kalimat. misal:
Ayah membelikan ku sebuah buku gres yang sangat manis waktu ia pulang.
Berdasarkan fungsinya anak kalimat dikelompokan ke dalam 2 jenis yaitu:
1. Anak Kalimat Sebagai Inti
Anak kalimat ini menduduki fungsi sebagai Subjek atau predikat di dalam suatu kalimat.
misal:
yang akan memmenolong pekerjaannya sudah pergi untuk waktu yang sangat lama.
Induk kalimat = Dia sudah pergi untuk waktu yang sangat lama.
Anak kalimat = yang akan memmenolong pekerjaannya.
2. Anak Kalimat Sebagai Tambahan
Anak kalimat ini menduduki fungsi sebagai tambahan di dalam kalimat baik berupa Pelengkap maupun berupa keterangan.
a. Anak kalimat sebagai pelengkap
misal:
Dia sudah mempersembahkan hartanya kepada yang membutuhkan.
b. Anak kalimat sebagai keterangan
misal:
Ayahku sudah bekerja di Bank itu semenjak saya masih kecil.
Kalimat beragam bertingkat di kelompokan menjadi 10 macam jenis yaitu:
1. Kalimat Majemuk Urutan Waktu
Kalimat ini dicirikan dengan konektor yang berupa “ketika, saat, waktu itu, kala itu, sebelum, setelah dan lain-lain”.
contoh:
Saya sudah akil bernyanyi semenjak kecil
Ayahku pulang dari Jakarta ketika malam hari tiba.
Ibuku memintaku untuk cepat pulang sebelum hujan turun.
2. Kalimat Majemuk Atributif
Kalimat beragam ini dihubungkan dengan konektor “Yang”.
contoh:
Gadis yang berambut panjang itu yaitu mitra baik ku di kelas
3. Kalimat Majemuk Bertingkat Penjelas
Kalimat ini dicirikan dengan kata hubung “bahwa”
contoh:
Hasil ujiannya yang manis mengambarkan bahwa ia anak rajin.
4. Kalimat Majemuk Sebab Akibat
Kalimat ini mempunyai konektor berupa “Oleh alasannya yaitu itu, Sehingga, makanya”
contoh:
Ani selalu menolong orang lain oleh alasannya yaitu itu ia sangat diakungi.
5. Kalimat Majemuk Pengandaian
Kalimat ini ditandai dengan konektor “Seolah-olah, sepeti, seakan-akan, dll”
contoh:
Dia bertindak seolah-olah pemilik restoran itu
6. Kalimat Majemuk Berperihalan dengan Kenyataan
Kalimat ini dihubungkan dengan konjungsi berupa “Padahal, Kenyataanya dll”
contoh:
Dia sangat kurus padahal makannya banyak.
7. Kalimat Majemuk Hubungan Teknik
Konjungsi mirip “dengan, memakai dll” menggabungkan 2 klausa pada kalimat majemuk.
contoh:
Dia mencar ilmu Bahasa Indonesia dengan sangat fokus.
8. Kalimat Majemuk Perbandingan
Klausa-klausa pada kalimat ini digabungkan oleh konjungsi berupa “ibarat, dari pada, dll”
Dia bernyayi sangat indah menyerupai penyanyi aslinya.
9. Kalimat Majemuk Hubungan Tujuan
Kalimat ini digabungkan dengan konjungsi berupa “Agar, Supaya, dll”
contoh:
Andi mengunci pintu rumahnya dengan sangat rapat biar tidak terjadi kemalingan.
10. Kalimat Majemuk Bersyarat
kalimat ini mempunyai klausa “seandainya,Jika, dll”
misal:
Aku akan pergi ke bali seandainya saya kaya.