Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berpikir Serial; Teori Inteligensi Berbasis Kemampuan Pemecahan Dilema Dan Logika Linear

Pada pertamanya, pengukuran inteligensi dilakukan alasannya ialah timbul kebutuhan untuk meramal tingkat keberhasilan seseorang dalam bidang pekerjaan yang akan dilakukannya. Ketika pelamar pekerjaan makin banyak, namun tingkat keberhasilan untuk menuntaskan pekerjaan bervariasi, ada yang berhasil dan ada yang gagal. Pengukuran inteligensi yang dirancang ketika itu lebih banyak dilakukan untuk melihat kemampuan berpikir serial.
Berpikir serial ialah proses berpikir rasional atau logika linear. Dalam proses ini, suatu neuron dalam jaenteng syaraf berafiliasi dengan neuron-neuron selanjutnya, dengan membawa gosip untuk memecahkan suatu duduk kasus ke seluruh bab otak.
melaluiataubersamaini demikian, perbedaan dalam logika linear dan berpikir rasional menawarkan bahwa pengukuran terhadap kemampuan intelektual sanggup dilakukan untuk meramal tingkat keberhasilan seseorang di masa yang akan hadir.
Alat ukur inteligensi pertama dibentuk oleh Alfred Binet, yang melihat inteligensi sebagai kemampuan mental umum. Hal ini didasarkan pada teori inteligensi yang ditawarkan Wilhem Stem pada tahun 1911 terkena Teori Uni Faktor (Uni Factor Theory) atau General Intelligence.
Menurut teori itu, inteligensi ialah kapasitas atau kemampuan umum. Karena itu, cara kerja inteligensi juga bersifat umum. Reaksi atau tindakan seseorang dalam mengikuti keadaan terhadap lingkungan atau memecahkan duduk kasus ialah bersifat umum. Kapasitas umum ini timbul akhir adanya pertumbuhan fisiologis maupun akhir belajar. Kapasitas umum (general capacity) yang ditimbulkan itu lazim dikemukakan dengan instruksi G.
®
Kepustakaan:
Ahmad Thontowi, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1993). Edward de Bono, Revolusi Berpikir: Mengajari Anak Anda Berpikir Canggih dan Kreatif dalam Memecahkan Masalah dan Memantik Ide-ide Baru, terj. Ida Sitompul dan Fahmy Yamani, (Bandung: Kaifa, 2007). Ismail SM (eds.), Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001).