Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kepribadian (Akhlak) Dalam Teori Konvergensi

Dalam teori konvergensi, ilmu adat disebut juga dengan istilah personalistik (ilmu kepribadian). William Lois Stern mengemukakan kepribadian (akhlak) ialah citra totaliotas yang penuh arti dalam diri seseorang yang ditujukan kepada suatu tujuan tertentu secara bebas.
Kepribadian (akhlak) dalam teori konvergensi ialah tiruana tindakan seseorang yang sanggup membentuk suatu huruf atau prilaku yang berdikari (tanpa paksaan), yang bertujuan berbagi diri artinya tiruana tindakan seseorang yang muncul ialah hasil pemikiran insan terlebih lampau kemudian di wujudkan dengan prilaku; dan mempertahankan diri artinya orang tersebut sanggup memiliki prinsip prilaku yang berpengaruh di dalam lingkungan kehidupannya. Perkembangan kepribadian seseorang berjalan terus sepanjang hidupnya, hasil pelajaran dari pengalaman yang kemudian menjadi dasar untuk perkembangan kepribadian selanjutnya.
Masalah kepribadian dalam dalam teori konvergensi, berarti teladan tingkah laris seseorang yang unik, terintegrasi dan terorganisir. Pola tingkah laris itu mencakup pandangan seseorang terhadap dunia, cita-citanya dan minatnya, apa yang disukai dan apa yang tidak disukai, kemampuannya untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan sesuatu. contohnya memecahkan problem yang dihadapinya, bagaimana perasaannya terhadap orang lain.
®
Kepustakaan:
Agus Sujanto, Psikologi Umum, (Jakarta: Aksara Baru, 1983). Abdul Mujib et,al., Nuansa Psikologi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001). Jalaludin, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan Pemikirannya, (Jakarta: Raja Grafindo, 1994). Samuel Seito, Psikologi Pendidikan (mengutamakan segi-segi perkembangan), (Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 1994).