Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Yanbu'a Dalam Baca Tulis Al-Quran

Metode Yanbu'a ialah suatu metode baca tulis dan menghafal al-Quran untuk membacanya santri dilarang mengeja membaca pribadi dengan cepat, tepat, lancar dan tidak putus-putus diubahsuaikan dengan kaidah makhorijul huruf.
Timbulnya metode Yanbu'a ialah dari proposal dan dorongan Alumni Pondok Tahfidh Yanbu'ul Quran, semoga mereka selalu ada korelasi dengan pondok disamping proposal dari masyarakat luas juga dari forum pendidikan Ma'arif serta Muslimat terutama dari cabang Kudus dan Jepara.
Mestinya dari pengasuh pondok sudah menolak, sebab menganggap cukup metode yang sudah ada, tetapi sebab desakan yang terus menerus dan memang dipandang perlu, terutama untuk menjalin keakraban antara alumni dengan pondok serta untuk menjaga dan memelihara keseragaman bacaan, maka dengan tawakkal dan memohon santunan Allah tersusun kitab Yanbu'a yang mencakup Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal al-Quran.
Penyusun buku (Metode Yanbu'a) diprakarsai oleh tiga tokoh pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an putra KH. Arwani Amin Al Kudsy (Alm) yang bernama: KH. Agus M. Ulin Nuha Arwani, KH. Ulil Albab Arwani dan KH. M. Manshur Maskan (Alm) dan tokoh lain diantaranya: KH. Sya'roni Ahmadi (Kudus), KH. Amin Sholeh (Jepara), Ma'mun Muzayyin (Kajen Pati), KH. Sirojuddin (Kudus) dan KH. Busyro (Kudus).
Pengambilan nama Yanbu'a yang berarti sumber, mengambil dari kata Yanbu'ul Qur'an yang artinya Sumber al-Quran, nama yang sangat digemari dan disenangi oleh seorang guru besar al-Quran Al- Muqri simbah KH. M. Arwani Amin, yang silsilah keturunannya hingga pada pangeran Diponegoro.
Metode Yanbu'a ialah penyempurnaan dari metode sebelumnya sebab materi yang di kandung setiap juz/ jilid tidak sama dengan kitab yang usang urutan pelajarannya tidak sama ada pengurangan serta penambahan materi.
®
Kepustakaan:
M. Ulin Nuha Arwani, Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur'an "Yanbu'a"