Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam-Macam, Ciri-Ciri Ras Di Dunia Dan Di Indonesia

INIRUMAHPINTAR - INI pembahasan wacana Macam-macam, Ciri-ciri Ras di Dunia dan di Indonesia. Mengenal diri sendiri ialah wajib. Bagaimana caranya? mari kita mulai dengan menemukan siapa kita sebetulnya di antara banyak sekali macam ras yang ada di dunia dan di Indonesia. Yang manakah dari ciri-ciri ras tersebut yang mirip diri kita sebenarnya? Nah, untuk itu klarifikasi diberikut ini akan mempersembahkan pencerahan. Cekidot guys!

Macam-Macam Ras di Dunia

Menurut A. L. Krober, ras di dunia sanggup dibedakan sebagai diberikut:

A. Ras Mongoloid (berkulit kuning)
Golongan bangsa yang termasuk ras Mongoloid (kulit kuning), antara lain:
1) Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur).
2) Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Kepulauan Indonesia, Malaysia, dan Filipina).
3) American Mongoloid (dari orang Eksimo di Amerika Utara hingga penduduk Terra del Frugo di Amerika Selatan).

B. Ras Negroid (Berkulit Hitam)
Golongan bangsa yang termasuk ras Negroid, antara lain:
1) African Negroid (Benua Afrika);
2) Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filipina);
3) Melguasian (Papua dan Melguasia).

C. Ras Kaukasoid (Kulit Putih)
Golongan bangsa yang termasuk ras Kaukasoid, antara lain:
1) Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik);
2) Alpine (Eropa Tengah dan Timur);
3) Mediteran (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Amerika, Arabia, Armenia, Iran)

D. Ras Khusus yang tidak sanggup diklasifikasikan
1) Bushman (di kawasan Gurun Kalahari di Afrika Selatan)
2) Veddoid (pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan)
3) Australoid (penduduk orisinil Australia)
4) Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polinesia)
5) Ainu (Pulau Kurufoto dan Hokaida di Jepang kepingan utara).

Pembagian ras didasarkan pada sifat fisik sama yang menurun. Pada garis besarnya, tanda fisik yang dipakai untuk mengklasifikasikan ras adalah:

A. Bentuk badan
Sebenarnya bentuk tubuh itu tidak begitu besar nilainya bagi ukuran tunjangan ras. Dapat kita katakan bahwa insan arif balig cukup akal mempunyai tinggi rata-rata 150-178 cm.

B. Bentuk Kepala
Bentuk kepala dihitung dengan cara mengetahui indeks kepala. Teknik menghitungnya ialah lebar kepala dibagi panjang kepala dikalikan 100.

C. Bentuk Air Muka dan Tulang Rahang Bawah
Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam mengulas bentuk air muka dan tulang rahang bawah.
  1. Bentuk tulang pipi itu ada yang terlihat menonjol keluar, contohnya orang-orang Asia Timur, beberapa bangsa Rusia, orang Pasifik Selatan, dan bangsa Indian.
  2. Pronagtisme ialah derajat proyeksi ke muka dari air muka.
  3. Lebar Muka ialah jarak maksimum antara dua tulang pipi. Panjang muka ialah jarak maksimum antara batas tulang dahi dan tulang hidung serta kepingan terbawah di tengah-tengah dari tulang rahang atas. Indeks muka sanggup kita ketemukan dengan membagi panjang dan lebar dikalikan 100.
  4. Gigi kurang bermanfaa bagi penyelidikan sebab bentuk gigi pada insan tidak begitu banyak tidak sama.
  5. Manusia purba dan insan modern terdapat perbedaan yang mencolok. Manusia purba tidak mempunyai tulang dagu. Tulang itu berkembang pada insan yang lebih tinggi tingkat perkembangan evolusinya.

D. Bentuk Hidung
Indeks hidung diperoleh dengan cara membagi panjang hidung dengan lebarnya dikalikan 100.

E. Warna Kulit, Warna Rambut, dan Warna Mata
Warna kulit insan sanggup dibagi menjadi hitam dan putih. Selain itu, terdapat variasi dari warna-warna tersebut. Kita mengenal warna putih pada ras Nordic, warna kuning pada orang Tionghoa, warna sawo matang pada orang Dravida, warna kuning coklat pada orang Polynesia, dan warna cokelat hitam pada orang Negro.

Warna rambut bermacam-macam, mirip warna hitam, cokelat, pirang, putih, dan kekuningan, sedangkan warna mata ada yang hitam, cokelat, hijau, biru, dan abu-abu. Warna rambut dan warna mata itu tidak berubah sebab lingkungan.

Bentuk Rambut
Manusia mempunyai lima bentuk rambut, yaitu lurus, bergelombang, krul, keriting, dan mirip wol. Rambut lurus dimiliki ras Mongoloid dan ras Kaukasoid. Rambut lurus pada umumnya sanggup tumbuh panjang, sedangkan yang mirip wol tumbuh pendek.


Macam-macam Ras di Indonesia

Ras-ras yang terdapat di Indonesia, yaitu:
  1. Ras Melguasoid (Negro Melguasia)
    Suku bangsa yang termasuk ras ini ialah orang-orang Papua dan orang-orang Maluku.
  2. Ras Mongoloid Melayu
    Suku-suku bangsa di wilayah Indonesia kepingan barat dan tengah termasuk ras Mongoloid Melayu.
  3. Kelompok-kelompok Penduduk Keturunan Asing
    Ras yang termasuk kelompok ini, yaitu orang Cina yang termasuk ras Mongoloid Induk serta orang keturunan Arab, Pakistan, dan India yang termasuk ras Kaukasoid.

Sebelum kehadiran nenek moyang kita, di Kepulauan Indonesia sudah ditempati oleh suku bangsa Negrito dan suku bangsa Veddoid.
  1. Suku Bangsa Negrito
    Ciri-ciri suku bangsa Negrito terlihat pada suku Aeta (di Filipina), suku Semang (di Malaysia), dan suku Tapiro (di Papua).
  2. Suku Bangsa Veddoid
    Ciri-ciri suku bangsa Veddoid terlihat pada suku Toala (di semenanjung barat daya Sulawesi), suku Tomuna (di Pulau Muna), suku Senai (di Malaysia), suku Kubu (di Jambi), suku Gayo (di Sekitar Danau Toba), dan suku Mentawai (di Kepulauan Mentawai).

Ilmu bangsa-bangsa/etnologi menganggap suku Negrito dan suku Veddoid ialah penduduk orisinil Indonesia dan mendiami Kepulauan Indonesia.

Sejak 1.000 tahun SM terjadi perpindahan penduduk secara bergelombang dari Yunan (Cina Selatan) ke Indonesia. Penduduk tersebut termasuk suku bangsa Melayu. Suku tersebut secara terpencar menempati daerah-daerah di Indonesia. Suku bangsa Melayu termasuk ras Mongoloid. Suku bangsa Melayu inilah yang dianggap nenek moyang bangsa Indonesia.

Berdasarkan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki suku bangsa Melayu sanggup dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:

1.    Golongan Melayu Tua (Proto Melayu)
Golongan ini mempunyai kebudayaan yang masih asli. Artinya, mereka belum menerima imbas dari kebudayaan luar, mirip Islam, Hindu, dan Kristen. Kepercayaannya ialah animisme dan dinamisme. Gambaran Melayu Tua (Proto Melayu) sanggup terlihat pada suku batak (di sekitar danau Toba), suku Dayak (di pedalaman Kalimantan), dan suku Toraja (di kawasan Sulawesi Selatan).

2.    Golongan Melayu Muda (Deutero Melayu)
Golongan Melayu Muda mempunyai peradaban dan kebudayaan yang lebih maju. Kebudayaan Melayu Muda sudah terpengaruh kebudayaan luar yang dibawa pedagang dan pelaut yang tersebar di seluruh Indonesia. Suku yang termasuk golongan Melayu Muda, contohnya suku Jawa, suku Minangkabau, suku Bali, dan suku Bugis. Kebudayaan golongan Melayu Muda menerima imbas dari majemuk kebudayaan, misalnya:
  • kebudayaan Islam yang berasal dari Aceh;
  • kebudayaan Kong Hu Chu yang dibawa oleh orang-orang Cina;
  • kebudayaan Hindu dan Budha sebagai akhir kehadiran orang-orang Hindu dan Budha di Indonesia;
  • Kebudayaan Nasrani yang dibawa oleh bangsa Eropa.
Semua imbas dari luar tersebut bercampur menjadi satu dengan kebudayaan Melayu sehingga lahirlah kebudayaan nasional bangsa Indonesia.

Nah, begitulah citra umum wacana Macam-macam, Ciri-ciri Ras di Dunia dan di Indonesia. Lalu, termasuk kategori ras apakah Anda? Jawab dalam hati ajah ya! Yang terpenting ialah let's be united ever forever!