Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Doa Dalam Al-Quran; Pengantar

Dalam al-Quran, doa disebut sebanyak 203 ayat mempunyai banyak sekali macam pengertian. Adakalanya bermakna ibadah, permintaan, memanggil, memuji, percakapan atau meminta pertolongan. Namun demikian banyak ulama yang mengartikan doa sebagai suatu aktivitas yang menyeru, memohon dan mengharap sesuatu dari Allah swt.
Kata doa mempunyai arti bermacam-macam yaitu; al-thalab (permintaan), dan berdoa untuk mendapat sesuatu berarti dorongan untuk melakukan sesuatu tersebut. Da’awatu fulanan berarti; saya sudah meminta kepada seseorang, namun sanggup pula berarti memohon pertolongan dari orang tersebut.
Menurut Hasbi Ashidiqy, pengertian dan makna doa adalah: Pertama, doa yaitu ibadah yaitu mengadakan penyembahan kepada Allah swt. Kedua, doa bermakna istighatsah yakni meminta menolongan dan pertolongan kepada Allah swt. Ketiga, doa bermakna sebagai seruan atau permintaan. Keempat, doa bermakna percakapan atau obrolan bekerjasama dengan Allah swt. Kelima, doa bermakna memanggil, dan memuji Allah swt.
Kata doa dalam al-Quran mempunyai beberapa pengertian, yaitu seruan, permintaan, permintaan, pertolongan dan ibadah kepada Allah swt, biar terhindar dari mara ancaman dan mendapat manfaat.
Mengamati banyak sekali doa yang ada dalam al-Quran maka secara umum sanggup di kl asifi kasi kan kepada beberapa kel ompok, di antaranya;
Permohonan kegampangan materi; (QS. al-Baqarah: 126, QS. Ibrahim: 35), (QS. al-Baqarah: 201, QS. al-A’raaf : 155-156), (QS. Ali Imran: 27, QS. al-Maidah: 114, dan QS. Ibrahim: 37).
Permohonan didiberi keturunan; (QS. Ali-Imran: 38, QS. al-Anbiya: 89, QS. al-Furqan: 74, QS. As-Shafat: 100, QS. Ibrahim: 35), (QS. al-Furqan: 74), dan (QS. al-Ahqaf:15).
Doa sebagai ibadah; (QS. al-Baqarah: 128), (QS. al-Baqarah: 129), (QS. Yusuf: 101, QS. Ali-Imran: 193), dan (QS. Ghafir: 8)
Permohonan tunjangan kepada Allah swt; (QS. al-Baqarah: 225), (QS. Ali Imran: 53, QS. al-Maidah: 79), (QS. al-Mumtahinah: 5), (QS. Yunus: 85).
Permohonan pemantapan kepribadian; (QS. al-Baqarah: 286), (QS. al-Kahf: 10), (QS. Ali Imran : 8, QS. Al-Kahf : 10), (QS. Thaha; 25), (QS. al-Tahrim: 8), (QS. al-A’raf ; 23, dan QS. Hud: 47).
Permohonan didiberi kekuatan; (QS. al-Isra: 80), (QS. Shad: 35), (QS. al-Furqan: 74).
Doa akreditasi iman; (QS. al-An’am: 79, QS. al-Anfal: 161-162), dan (QS. Ali Imran: 193).
Permohonan ampunan; (QS. al-Baqarah: 201, QS. Ali Imran: 191), (QS. al-Baqarah: 285-286, QS. Ali Imran : 193, QS. al-Munthahinah: 5, dan QS. al-Tahrim: 8).
®
Kepustakaan:
Syukriadi Sambas, Quantum Doa, Membangun Keyakinan Agar Doa tak Terhijab dan cepatdangampang Dikabilkan, (Jakarta: Hikmah, 2003). Wawan Susetya, Rahasia Terkabulnya Doa, (Yogyakarta: Pustaka Marwa, 2008). Rifyal Ka’bah, Dzikir dan Doa dalam al-Qur’an, (Jakarta: Paramadina, 1999).