Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Faktor Penting Dalam Taktik Komunikasi

Dalam komunikasi, untuk menyusun taktik komunikasi ada empat faktor penting yang harus diperhatikan. Pertama, mengenal khalayak ialah langkah pertama bagi komunikator dalam perjuangan menci ptakan komunikasi yang efektif. Mengingat dalam proses komunikasi, khalayak itu sama sekali tidak pasif, melainkan aktif. Sehingga antara komunikator dengan komunikan bukan saja tejadi saling hubungan, tetapi juga saling mempengaruhi.
Kedua, menyusun pesan yaitu menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam mempengaruhi kalayak dari pesan tersebut ialah bisa membangkitkan perhatian. Perhatian yakni pengamatan terpusat, alasannya itu tidak tiruana yang diamati sanggup menjadikan perhatian. melaluiataubersamaini demikian pertama dari suatu efektifitas dalam komunikasi, ialah bangkitnya perhatian dari khalayak terhadap pesan-pesan yang disampaikan.
Hal ini sesuai dengan procedure atau from Attention to Action procedure. Artinya membangkitkan perhatian (Attention) untuk selanjutnya menggerakkan seseorang atau orang banyak melaksanakan aktivitas (Action) sesuai tujuan yang dirumuskan. Dalam menentukan tema atau isi pesan yang dilontarkan kepada khalayak sesuai dengan kondisinya, sanggup bersifat: on side issu, suatu penyajian problem yang bersifat sepihak, spesialuntuk segi positif atau spesialuntuk segi negatif saja. Both sedies issue, suatu permasalahan yang disajikan baik segi negatif maupun segi positifnya.
Ketiga, menetapkan metoda, dalam hal ini metode penyampaian sanggup di lihat dari dua aspek yaitu: berdasarkan cara pelaksanaannya dan berdasarkan bentuk isinya. Menurut cara pelaksanaannya, sanggup diwujudkan dalam dua bentuk yaitu, metode redundancy (repetition) dan canalizing. Sedangkan yang kedua berdasarkan bentuk isinya dikenal metode-metode : informatif, persuasif , edukatif , kursif.
Metode redundancy, yakni cara mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang-ulang pesan pada khalayak. Metode canalizing yaitu mempengaruhi khalayak untuk mendapatkan pesan yang disampaikan, kemudian secara perlahan-lahan merubah perilaku dan teladan pemikirannya ke arah yang kita kehendaki.
Sedangkan metode informatif, lebih ditujukan pada penerapan logika pikiran khalayak, dan dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa: keterangan, penerangan, diberita, dan sebagai nya. Metode persuasif yaitu mempengaruhi khalayak dengan jalan membujuk. Dalam hal ini khalayak digugah baik piki ran maupun perasaannya.
Metode edukatif, mempersembahkan sesuatu idea kepada khalayak berdasarkan fakta-fakta, pendapat dan pengalaman yang sanggup dipertanggungjawabankan dari segi kebenarannya dengan disengaja, teratur dan berencana, dengan tujuan mengubah tingkah laris insan ke arah yang di inginkan. Metode kursif, mempengaruhi khalayak dengan jalan memaksa tanpa memdiberi peluang berpikir untuk meneri ma gagasan-gagasan yang dilontarkan, dimanifestasikan dalam bentuk peraturan-peraturan, intimidasi dan biasanya di belakangnya berdiri kekuatan tangguh.
Keempat, yaitu pemilihan media komunikasi, alasannya untuk mencapai samasukan komunikasi kita sanggup menentukan salah satu atau campuran dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang disampaikan dan metode yang dipergunakan, alasannya masing-masing medium memiliki kelemahan-kelemahannya tersendiri sebagai alat. Oleh alasannya itu memanfaatkan media radio sebagai alternatif taktik dakwah memelukan perencanaan dan persiapan yang baik dengan memperhatikan faktor-faktor diatas supaya memperoleh hasil yang optimal.
®
Kepustakaan:
M. Bachri Ghazali, Dakwah Komunikatif, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997). Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009).