Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Konselor Terhadap Akseptor Didik

Konseling sebagai kegiatan memmenolong individu biar sanggup menyadari dirinya sendiri dan mempersembahkan reksi-reaksi terhadap pengaruh-pengaruh lingkungan yang diterimanya, besar dipengaruhi tugas konselor. Posisi konselor mempunyai fungsi yang eksklusif bersentuhan dengan akseptor didik (baca: bimbingan konseling berdasarkan pakar). Beberapa fungi konselor yaitu:
Fungsi Pencegahan
Melalui fungsi pencegahan, pelayanan bimbingan konseling dimaksudkan untuk mencegah timbulnya dilema pada diri akseptor didik sehingga mereka terhindar dari aneka macam dilema yang sanggup menghambat perkembangannya.
Beberapa kegiatan atau layanan yang sanggup diwujudkan berkenaan dengan fungsi ini yang bertujuan untuk mencegah terhadap timbulnya dilema ialah layanan orientasi, layanan pengumpulan data, layanan kegiatan kelompok, layanan bimbingan karier
Fungsi Pemahaman
Pemahaman wacana diri akseptor didik harus secara komprehensif yang berkenaan dengan latar belakang pribadi, kekuatan dan kelemahannya, serta kondisi lingkungannya. Pemahaman terhadap dilema akseptor didik menyangkut jenis masalahnya, intensitasnya, sangkut pautnya dengan dilema lain, sebab-sebabnya dan kemungkinan dampaknya apabila tidak segera dipecahkan.
Lingkungan sanggup dikonsepsikan segala sesuatu yang ada di sekitar individu yang secara eksklusif menghipnotis individu tersebut ibarat keadaan rumah kawasan tinggal, keadaan sosio ekonomi dan sosio emosional keluarga, keadaan hubungan antar tetangga, dan mitra sebaya.
Fungsi Pengentasan
Masalah yang dialami akseptor didik juga ialah suatu keadaan yang tidak disukainya. Oleh lantaran itu, ia harus dientas atau diangkat dari keadaan yang tidak disukainya. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan melalui pelayanan bimbingan konseling pada hakikatnya ialah upaya pengentasan.
Fungsi Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan bukan sekedar mempertahankan biar hal-hal yang sudah disebutkan di atas tetap utuh, tidak rusak, dan tetap dalam keadaan tiruanla, melainkan juga mengusahakan biar hal-hal tersebut bertambah lebih baik dan berkembang.
Fungsi Penyaluran
Melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling berupaya mengenali masing-masing akseptor didik secara perorangan, selanjutnya mempersembahkan menolongan menyalurkan ke arah kegiatan atau aktivitas yang sanggup menunjang tercapainya perkembangan yang optimal.
Fungsi Penyesuaian
Melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling memmenolong akseptor didik memperoleh pembiasaan diri secara baik dengan lingkungannya (terutama lingkungan sekolah dan madrasah bagi para akseptor didik).
Fungsi Pengembangan
Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling didiberikan kepada para akseptor didik untuk memmenolong mereka dalam membuatkan potensinya secara lebih terarah.
Fungsi Perbaikan
Melalui fungsi ini, pelayanan bimbingan dan konseling didiberikan kepada akseptor didik untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi akseptor didik. pemberian yang didiberikan tergantung kepada dilema yang dihadapi akseptor didik.
Fungsi Advokasi
Layanan bimbingan konseling melalui fungsi ini ialah memmenolong akseptor didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepenti ngannya yang kurang menerima perhatian (baca: pengertian perhatian konselor).
®
Kepustakaan:
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, (Jakarta: Rajpertamai Pers, 2009). Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance dan Counseling), (Bandung: Ilmu, 1989).