Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Husnuzhan Berdasarkan Bahasa Dan Istilah

Secara bahasa Husnuzhan berasal dari dua kata, yaitu husnu dan zhan yang mempunyai arti berbaik sangka. Secara istilah husnuzhan ialah berbaik sangka terhadap segala dan ketentuan Allah yang didiberikan kepada manusia.
Berprasangka baik (Husnuzhan) sebagai tindakan yang benar lantaran tiruana jiwa tidak akan menjadi baik kecuali dengan mengingat rahmat dan ampunan Allah. Karena perilaku Allah yang demikian baik, maka hamba akan selalu mendekatkan diri kepada Allah dan berusaha keras untuk melaksanakan kebaikan. Seseorang yang penuh pengertian mendalam me-Mahasucikan Allah dari kemungkinan membuat alam ini sia-sia.
Sikap husnuzhan akan melahirkan keyakinan bahwa segala kenikmatan dan kebaikan yang diterima insan berasal dari Allah, sedangkan keburukan yang menimpa manusi disebabkan dosa dan kemaksiatannya. Tidak seorang pun sanggup lari dari takdir yang sudah diputuskan Allah. Manusia tidak akan hingga kepada sesuatu yang membuat hatinya tenang, kecuali jikalau beliau mengikuti petunjuk-petunjuk-Nya dan meninggalkan duduk perkara yang mencurigai imannya. Ketenangan hati akan sanggup dicapai mabadungai menyebabkan perintah-perintah syariat sebagai petunjuk untuk menyerahkan diri kepada allah. Hikmah Husnuzhan antara lain:
  1. Melahirkan kesadaran bagi umat manusia, bahwa segala sesuatu di alam semesta ini berjalan sesuai dengan aturan dan aturan yang diputuskan dengan niscaya oleh Allah.
  2. Mendorong insan untuk berusaha dan berinfak dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kehidupan yang baik di dunia dan di alam abadi serta mengikuti aturan lantaran jawaban yang berlaku dan ketetapan Allah.
  3. Mendorong insan untuk semakin mendekatkan diri pada Allah yang mempunyai kekuasaan dan kehendak yang mutlak dan mempunyai kebijaksanaan, keadilan dan kasih akung kepada makhluk-Nya.
  4. Menanamkan perilaku tawakal dalam diri insan lantaran menyadari bahwa insan spesialuntuk sanggup berusaha dan berdoa, sedangkan balasannya diserahkan kepada Allah sebagai Dzat yang membuat dan mengatur kehidupan manusia.
  5. Sikap husnuzhan menhadirkan ketenangan jiwa dan ketentraman hidup lantaran meyakini apa pun yang terjadi atas kehendak Allah.
Referensi Malakah®
Kepustakaan:
Yusuf Anas, Managemen Pembelajaran dan Instruksi Pendidikan, (Jogja: IRCi SoD, 2009). Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2002).