Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Konsep Diri Berdasarkan Ahli

Konsep diri yakni dasar bagi adaptasi bagi dirinya individu yakni kesadaran akan diri dan penilaian, kesadaran akan diri mengacu pada gambaran wacana diri dan evaluasi pada diri sendiri. Sedangkan kesadaran terhadap lingkungan mengacu pada persepsi individu terhadap lingkungan sosial, non fisik, fisik maupun psikologis. Gambaran dan evaluasi terhadap diri dan lingkungan ini disebut dengan konsep diri.
Dalam pengertian konsep diri, beberapa andal mempersembahkan klarifikasi terkena hal tersebut yang memberikan pengertian tidak sama, antara lain sebagai diberikut:
William D. Brooks yang dikutip Jalaluddin Rahmad. Konsep diri yakni pandangan dan perasaan wacana diri sendiri (persepsi diri). Persepsi diri tersebut sanggup bersifat sosial, fisik dan psikis.
Musthofa Fahmi menyatakan; konsep diri yakni sekumpulan pengenalan orang terhadap dirinya dan penilaiannya terhadap dirinya itu.
Carles Haston Cooley; konsep diri yakni suatu proses yang berasal dari interaksi sosial individu dengan orang lain.
Clara R. Pudjiyo Yanti konsep diri ialah sikap, pandangan, atau keyakinan seseorang terhadap keseluruhan dirinya. Bagaimana individu memandang dan menilai seluruh keadaan dirinya baik fisik, psikis maupun sosial akan muncul dalam evaluasi individu. Perilaku yang ditampilkan oleh individu menunjukkan arah konsep diri yang dimiliki.
Bagi penulis, konsep diri ialah sikap penanganan gambaran dan evaluasi yang dimiliki oleh seseorang wacana dirinya sendiri yang mencakup aksara fisik, dan sosial yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman dan interaksi dari seseorang dengan orang lain. Konsep diri juga ialah variabel yang sanggup diamati dan ialah unsur pengenalan diri sebagai hasil observasi terhadap diri sendiri dikala kini dan dikala lalu, kemudian berbentuk keyakinan diri dan sebagainya.
Konsep diri terbagi dari beberapa aspek yaitu:
Aspek kognitif, ialah pengetahuan individu wacana keadaan dirinya yang akan memdiberi gambaran wacana diri dan akan membentuk gambaran diri (self image), contohnya “aku seorang pelajar.”
Aspek afektif, ialah evaluasi individu terhadap diri sendiri, evaluasi tersebut akan membentuk penerimaan terhadap diri (self esteem) atau harga diri individu, contohnya saya pemalu.
Aspek fisik, yaitu evaluasi individu terhadap segala sesuatu yang dimilikinya wacana penampilannya, arti penting tumbuh dalam relasi dengan sikap dan gengsi yang didiberikan relasi di mata orang lain.
Aspek psikis, yaitu mencakup pikiran, perasaan dan sikap individu terhadap dirinya wacana kemampuan dan ketidakmampuan harga dirinya dan relasi dengan orang lain.
Aspek sosial, yaitu bagaimana peranan sosial yang dimainkan oleh individu dan evaluasi individu terhadap tugas tersebut.
melaluiataubersamaini demikian sanggup dikatakan bahwa konsep diri tidak terlepas dari duduk perkara gambaran diri, gambaran diri, harga diri, fisik, psikis dan sosial, selanjutnya jikalau ia memiliki evaluasi bahwa ia puas dengan keadaannya, maka sanggup dikatakan bahwa orang tersebut menilai dirinya baik mendapatkan dirinya dan memiliki konsep diri yang positif.
®
Kepustakaan:
Muntholiah, Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI, (Semarang: Gunung Jati Offset, 2002). Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1991). Musthafa Fahmi, Penyesuaian Diri, terj. Zakiyah Drajat, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982). Clara R. Pudjiyog Yanti, Konsep Diri dalam Belajar Mengajar, (Jakarta: Arcan, 1985).