Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi Dan Metode Pendidikan Akal

Pendidikan akal secara umum sanggup dikatakan sebagai sebuah perjuangan sadar yang mengarah kepada pengembangan dan pembi naan terhadap potensi dasar yang dimiliki manusia, yaitu akal. Oleh alasannya yaitu itu, secara sistematis dan sesuai dengan tujuan pendidikan akal, bahan pendidikan kebijaksanaan sanggup diklasifikasikan sebagai diberikut:
Pertama: Bidang metafisika, yaitu bahan yang berafiliasi dengan hakikat yang ada dibalik alam fisik atau yang bersifat transenden (diluar jangkauan pengalaman manusia). Dalam kategori ini yaitu hal-hal menyerupai yang super-natural, Tuhan dan agama.
Kedua: Bidang kosmologis, yaitu bahan wacana alam semesta sebagai sebuah sistem rasional dan teratur.
Ketiga: Bidang moralitas atau etis, yaitu bahan terkena adat atau norma-norma serta nilai-nilai hidup, baik secara langsung maupun bermasyarakat.
Berdasarkan materi-materi pendidikan kebijaksanaan di atas, maka metode pendidikan kebijaksanaan yang sempurna yaitu:
  1. Metode induksi, yaitu suatu metode daypikir dari bab keseluruhan, dari yang partikular ke yang lebih umum, dan dari yang individual ke yang universal.
  2. Metode deduksi, yaitu suatu metode daypikir sebagai kebalikan dari metode induksi.
  3. Metode kritis dialektis, yaitu suatu metode berpikir kritis yang terjadi dalam diri manusia. Inti dari metode ini ialah bahwa kita mulai dengan mengKoreksi segala hal yang sudah diterima oleh orang banyak, lalu kita berpikir secara hati-hati.
  4. Metode korespondensi, yaitu metode yang menyampaikan bahwa kebenaran yaitu kesesuaian antara suatu pernyataan terkena suatu hal dengan hal yang di maksud.
  5. Metode koherensi, yaitu suatu metode yang berpandangan bahwa sesuatu yaitu benar bila secara konsisten ia ditetapkan benar oleh pernyataan lainnya yang sudah diketahui dan diterima sebagai benar.
Kepustakaan:
Philipus Tule (Ed.), Kamus Filsafat, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995). Poerwantana, dkk., Seluk-beluk Filsafat Islam, (Bandung: Rosda, 1988). Muhammad Abdul Wahab Fayid, Al-Tarbiyah Fi Kitabillah, Pendidikan dalam Al-Qur’an, (Semarang: Wicaksana, 1989). Muhammad Tholhah Hasan, Islam dan Masalah Sumber Daya Alam, (Jakarta: Lantabora Press, 2005). David Trueblood, Filsafat Agama, terj. M. Rasjidi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1990).