Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Dan Profil Singkat Jamaah Annazir

Annazir (an-Nadzir) yaitu sebuah yayasan yang berlandaskan sebuah agama, visi, dan misi yang satu. Jamaah Annazir bukanlah sebuah aliran ataupun kelompok agama yang sesat. Mereka memiliki fatwa yang senantiasa menurut agama Islam yaitu al-Quran dan Hadis. Di tempat Makasar dan sekitarnya Jamaah Annazir populer sebagai sekelompok muslim yang selalu memegang teguh agama dan kepercayaan mereka dengan istiqomah.
Annazir terdiri atas dua kata, yaitu yayasan dan orang banyak yang terhimpun dalam sebuah majlis. sepertiyang yayasan-yayasan yang lainnya dalam Jamaah Annazir juga mengenal susunan organisasi menyerupai dewan pembi na dan tubuh pengurus, dal am keterangan sertifikat notaris bahwa Annazir dijelaskan untuk melakukan kegiatan keagamaan.
Jamaah Annazir bangkit secara resmi pada 8 Februari 2003, Akta Notaris Hariana Wahab Yusuf SH, dengan alamat pertama di jalan Bogenvil no-2-16 Kompleks Nyiur Melambai Jakarta Utara. Yayasan ini berbadan aturan mengarah kepada Undang- Undang No 16 tahun 2001, dengan AD dan ART sesuai Akta Notaris nomor 11 tanggal 8 Februari 2003. Jamaah Annazir pertama kali dikenalkan oleh Syeikh Muhammad al-Mahdi Abdullah atau Kyai Syamsur Madjid pada tahun 1998. Syeikh Madjid dipercayai sebagai pimpinan Jamaah Annazir yang pertama oleh mereka.
Jamaah Annazir didirikan oleh Syeikh Syamsur dalam perjalanan dakwahnya dikala menjadi seorang yang dikenal sang bandel di zaman Soekarno Hatta. Perjalanan Syeikh menyebar di seluruh penjuru yaitu termasuk Jakarta, Bogor, dan Sulawesi Selatan.
Ada dua sumber yang menyampaikan bahwa Jamaah Annazir berasal dari tempat Palopo tepatnya di tanah Luwu. Pertama yaitu dari keterangan pihak Birokrasi Keluruhan Romang Lompoa dimana Jamaah Annazir berada, bahwa pertamanya Jamaah Annazir berada di tempat Palopo Sulawesi Selatan, kemudian pada tahun 1998 mereka menerima penolakan dari pemerintah Palopo tersebut, dan pada tahun 1998 hijrah ke tempat Keluruhan Romang Lompoa, Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan. Kedua yaitu disalah-satu karya mahasiswa Pasca Sarjana (S2) IAIN Walisongo Semarang menyampaikan bahwa Jamaah ini berpertama dari tanah Luwu, kemudian alasannya adanya stagnasi dari pemerintah dan masyarakat di sana mereka mulai terusir, dan puncaknya dikala Pemda memberhentikan tiruana acara Jamaah Annazir dengan aneka macam pertimbangan.
Sesudah terusir dari Palopo Jamaah Annazir berpindah ke Mawang, Gowa, Sulawesi Selatan yaitu tepatnya di tepi danau Mawang di belakang Sekolah Tinggi Tekhnik Pertanian (STTP) Mawang, Gowa, Makasar. Jamaah Annazir teroganisir oleh Abah Rangkah, mereka spesialuntuk sebatas tidak sama wacana kepercayaan saja dengan masyarakat sekitar, dan selain itu menyerupai kegiatan-kegiatan sosial mereka selalu bersama dengan masyarakat sekitar.
Keberadaan mereka di Mawang di percayai sebagai kehendak Tuhan. Mawang dan pegunungan Bawa Karaeng ialah tempat berkumpulnya para wali, dan kini para wali tersebut masih mencar ilmu di sekitar sana, dan juga danau Mawang dipercayai sebagai tempat paling Timur, dan di cuilan Timur inilah yang dipercayai di mana Imam Mahdi akan turun kembali.
Ajaran Jamaah Annazir banyak diklaim sebagai fatwa yang sesat dan juga sering kali dihakimi sebagai aliran yang sesat. Banyak masyarakat yang menganggap Jamaah ini sebagai Jamaah yang menyalahi fatwa Islam. Hingga kini Jamaah Annazir semakin bertambah di seluruh nusantara, hal ini yang menjadi kebahagian mereka alasannya sebagai kaum penegak aturan Allah.
®
*Berbagai Sumber