Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi Pelajaran Aqidah Akhlak; Pengantar

Menurut bahasa, kata aqidah berasal dari bahasa Arab yang artinya mengikat atau mengadakan perjanjian, yang tersimpul kukuh dalam hati, bersifat mengikat, dan mengandung perjanjian. Menurut sumber lain dogma diartikan yang dipercayai hati. Penggunaan kata akidah, sesungguhnya untuk mengungkapkan makna kepercayaan dan keyakinan.
Sedangkan pengertian budbahasa dilihat dari sudut kebahasaan, budbahasa berasal dari bahasa Arab yaitu isim mashdar (infinitive) dari kata akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, yang berarti perangai, kelakuan, tabiat, watak dasar, kebiasaan, kelaziman, peradaban yang baik, dan agama.
Mata pelajaran Aqidah Akhlak yakni mata pelajaran yang mengajarkan tentang asas pemikiran agama Islam dan juga mengajarkan tentang berperilaku, sehingga penerima didik sanggup mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah swt dan sanggup mengaplikasikan dalam bentuk sikap yang baik dalam kehidupan. Baik terhadap diri sendiri, keluarga, ataupun terhadap masyarakat. Mata pelajaran Aqidah Akhlak yakni salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang ialah peningkatan dari aqidah dan budbahasa yang sudah dipelajari oleh penerima didik sebelumnya.
Mata pelajaran Aqidah Akhlak ialah upaya sadar dan bersiklus dalam menyiapkan penerima didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah swt dan merealisasikannya dalam sikap budbahasa mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak terdiri dari dua aspek, aspek yang pertama yakni aspek aqidah dan aspek yang kedua yakni aspek akhlak. Aspek aqidah ditekankan pada pemahaman dan pengamalan prinsisp-prinsip aqidah Islam, metode peningkatan aqidah, wawasan tentang aliran-aliran tentang aqidah Islamsebagai landasan dalam pengamalan iman yang inklusif dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang macam-macam tauhiid menyerupai tauhiid uluhiyyah, tauhiid rububiyyah, tauhiid mulkiyah, dan lain-lain serta perbuatan syirik dan implikasinya dalam kehidupan. Aspek akhlak, disamping berupa penyesuaian dalam menjalankan budbahasa terpuji dan menghindari budbahasa tercela sesuai dengan tingkat perkembangan penerima didik, juga mulai diperkenalkan tasawuf dan metode peningkatan kualitas akhlak.
Mata pelajaran Aqidah Akhlak mempersembahkan bimbingan kepada penerima didik supaya memahami, menghayati, meyakini kebenaran pemikiran Islam, serta bersedia mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama mempelajari budbahasa yakni supaya penerima didik memahami budbahasa dengan benar.
Sesudah mendapat pendidikan Aqidah Akhlak, penerima didik dibutuhkan memahami istilah-istilah aqidah, prinsip-prinsip, aliran-aliran dan metode peningkatan kualitas aqidah serta meningkatkan kualitas keimanan melalui pemahaman dan penghayatan serta penerapan sikap bertauhid dalam kehidupan dari aspek tauhid. Sedangkan dari aspek budbahasa penerima didik dibutuhkan memahami istilah istilah budbahasa dan tasawuf, menerapkan metode peningkatan kualitas budbahasa serta membiasakan sikap terpuji dan menghindari sikap tercela.
Tujuan mata pelajaran Aqidah Akhlak yakni menumbuh kembangkan aqidah melalui pemdiberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman penerima didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi insan muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah swt.
®
Kepusatakaan:
Yusuf Anas, Managemen Pembelajaran dan Instruksi Pendidikan, (Jogja: IRCi SoD, 2009). Roli Abdul Rahman, Menjaga Akidah dan Akhlak, Untuk Kelas X Madrasah Aliyah, (Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri). Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2002).