Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Makna Dan Pengertian La Ilaha Illallah

Kalimat tahlil (tauhid) La Ilaha Illallah berarti tiada Tuhan selain Allah mencakup beberapa arti yang sangat dalam dan luas, seseorang hamba mustahil akan sanggup bersedekah sesuai dengan yang dikehendaki olehnya kecuali sehabis ia benar-benar memahami makna yang terkandung didalamnya, sehingga seorang bersedekah atas dasar kalimat thalil /tauhid ini dengan sadar.
Menurut syariat, kalim at La Ilaha Illallah, yaitu Tuhan satu-satunya yang berhak disembah, lantaran spesialuntuk beliau sajalah yang mempunyai sifat-sifat Ketuhanan sebagai sifat Mutlaq yang selaras dengan lingkungan dan kebemasukannya yang tidak akan diraih oleh siapapun kecuali spesialuntuk oleh beliau sendiri dialah pencipta segala sesuatu tidak ada Tuhan selain beliau Maha Suci dan Maha Tinggi beliau dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya. Oleh lantaran itu maka, harus disembah itu tidak lain spesialuntuk Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi.
Sedang lafadz Allah ialah isim alam (kata benda khusus) bagi Tuhan dzat yang Maha Suci ibarat yang kita ketahui yakni isim alam mutlak yang paling definitif dialah Allah yang berhak dan harus disembah dimana segala bentuk ibadah dan dedikasi dalam situasi dan kondisi bagaimanapun juga harus tetap spesialuntuk diperuntukkan baginya pengertian diatas sesuai dean firman Allah dalam surat al-Anbiyaa’ ayat 25 yang artinya: Dan kami tidak mengutus seseorang rasulpun sebelum engkau, melainkan kami wahyukan kepada bantu-membantu tidak ada Tuhan melainkan aku, maka sembahlah oleh kalian aku
Hanya menyembah kepada Allah swt ini ialah ialah fitrah insiden manusia. Maka dalam situasi dan kondisi bagaimanapun juga segala bentuk ibadah dihentikan alamatkan kepada siapapun keculai spesialuntuk kepada itikat dan perilaku dan tindakan yang senada dengan logika dan fitrah insiden manusia. Makna La Ilaha Illallah ialah segala abolisi seluruh yang disembah selain Allah swt, dan ialah penetapan bahwa menyembah itu spesialuntuk diperuntukan kepada dan bagi Allah saja. Maka dengan demikian makna La Ilaha Illallah ialah abolisi dan penetapan yakni meniadakan Tuhan selain Allah ta’ala dan tetapkan bahwa Tuhan itu spesialuntuk beliau (Allah swt)
Dari pengertian diatas sanggup diambil kesimpulan bahwa La Ilaha Illallah ialah memurnikan ibadah dari banyak sekali sifat sirik dan spesialuntuk mengkhususkan ibadah tersebut spesialuntuk kepada Allah swt dengan setulus-tulusnya serta meninggalkan segala bentuk penghambaan diri kepada Allah Tuhan, pemelihara alam semesta yang tercermin dalam perkataan dan perbuatan dan keyakinan.

Keutamaan Lafadz La Ilaha Illallah

Kedudukan lafadz La Ilaha Illallah (tiada Tuhan selain Allah) dibanding dengan lafadz-lafadz dzikir yang lain ialah sebagai lafaz atau kalimat dzikir yang paling utama sebagaimana sabda Nabi saw, “Aku pernah mendengar rasulullah saw bersabda dzikir yang paling utama ialah kalimat tidak ada Tuhan selain Allah (Imam Turmudzi menyampaikan bahwa hadits ini berpredikat hadis Hasan) Ibnu Majah dan Iman Turmudzi meriwayatkan dari melalui Jabir Ibnu Abdullah ra (Nawawi, 2000: 111).
Hadis Nabi tersebut sangatlah terang bahwa ternyata lafadz-lafadz atau kalimat La Ilaha Illallah (tiada Tuhan selain Allah) paling utama dibandingkan kalimat-kalimat lain dalam dzikir dalam mendekatkan diri dan hati kita kepada sang pencipta alangkah baiknya jikalau kita memperbanyak da mengakibatkan kalimat La Ilaha Illallah sebagai amalan rutinitas kita setiap hari. Kalimat La Ilaha Illallah tiada Tuhan selian Allah ialah ialah syiar dan lambang yang paling menonjol bagi kaum muslimin dengan kalimat tersebut seorang hamba merealisaikan penghambaan kepada Allah Tuhan pencipta segala sesuatu sebagai perwujudan dari penggalian tanda patuh dan perilaku mengagumkannya.
Disisi lain dengan kalimat La Ilaha Illallah (tiada Tuhan selain Allah) yang penuh berkah ini semakin bersinar dan meninggi berada di atas sana (disisi Allah) sehingga terjalin hubungan yang serasi dengan Tuhan pencipta yang akan sanggup membuat jiwa merasa kondusif dan tenang lantaran selalu akrab dengan Tuhan yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang serta karenannya sang jiwapun sanggup mencicipi melainkan identik dengan ketetapan yang sudah digariskan olah Allah swt.
®
Dari banyak sekali sumber