Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Reaksi Negatif Insan Modern

Reaksi negatif insan modern ialah manusia modern yang sudah kehilangan makna hidup dan pegangan hidupnya, akan cenderung melampiaskan kekecewaan dalam reaksi negatif. Reaksi-reaksi putus asa negatif yang ialah upaya pembelaan diri yang negatif antara lain :
Pertama, aksi yaitu kemarahan yang meluap-luap dan melaksanakan serangan secara kasar dengan jalan tidak wajar. Kemarahan-kemarahan semacam ini niscaya mengganggu fungsi intelegensi, sehingga harga diri orang tersebut dapat mero sot akhir tingkah laris garang berlebihan tadi.
Kedua, rasionalisasi sebagai proses pembenaran kelakuan sendiri dengan mengemukakan alasan yang masuk nalar atau yang dapat diterima secara sosial untuk menggantikan alasan yang sesungguhnya. Manusia modern menganggap dirinya paling benar dan menganggap orang lain biang keladi kegagalan yang dialami
Ketiga, narsism yaitu cinta diri yang ekstrim, paham menganggap diri sangat superior dan penting, sehingga ia tidak perlu mengetahui dan memikirkan orang lain
Keempat, autisme yaitu tanda-tanda menutup diri sendiri secara total dan tidak mau berafiliasi lagi dengan dunia luar. Keasyikan ekstrim dengan pikiran dan fantasinya sendiri. Individu yang bersangkutan merasa dirinya makhluk paling baik dna menganggap orang lain buruk, munafik, tiruan dan patut dicurigai.
®
Kepustakaan:
W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan, (Gramedia: Jakarta, 1991). Brata Sumadi Surya, Psikologi Kepribadian, (Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001).