Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ayo Makin Cinta Alquran Dengan Menjadi Penghafal Quran

INIRUMAHPINTAR - Ayo Makin Cinta Alquran melaluiataubersamaini Menjadi Penghafal Quran - Aku bukanlah hafidz tulen, dan saya bahkan belum menghafal satu juz, tetapi saya mengajakmu ikut menghafal quran semampumu supaya kita sanggup sejalan menjadi eksklusif yang lebih baik, andaikata engkau mengabaikannya, maafkan diriku bila tak bisa menunggumu, semoga kelak engkau akan menyusul, entah saya masih menyerupai dulu atau tidak.

Yuk, mari makin cinta dengan Alquran. Bukan dengan spesialuntuk membacanya, tetapi dengan menambah hafalan kita. Jumlah ayat tergantung kemampuan, yang penting ada peningkatan sepanjang waktu. Lebih banyak lebih baik. Coba lihat dalil-dalil ihwal penghafal Alquran di bawah ini, semoga tersentuh dan gampang-gampangan kita bisa menjadi potongan darinya! 
“Penghafal Alquran akan hadir pada hari simpulan zaman dan AlQuran berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). AlQuran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya komplemen nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)
“Orang-orang yang tidak punya hafalan Al-Quran sedikit pun yaitu menyerupai rumah kumuh yang mu runtuh.” (HR Tirmidzi)
“Sebaik-baik orang di antara kalian yaitu orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)
"Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur’an kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata, ’Andaikan saya didiberi sebagaimana si fulan didiberi, sehingga saya sanggup berbuat sebagaimana si fulan berbuat" (HR. Bukhari)
"Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Qur’an, maka sungguh dirinya sudah menaiki derajat kenabian, spesialuntuk saja tidak diwahyukan kepadanya." (HR. Hakim)
Sumber ilustrasi : Pixabay
"Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian dia bersabda, "Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur’an, saat ditunjuk kepada salah satunya, maka dia menlampaukan pemakamannya di liang lahat." (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, dia bertanya, "Surat apa yang kamu hafal? Ia menjawaban,"Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah." Benarkah engkau hafal surat Al Baqarah?" Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawaban, "Benar." Nabi bersabda, "Berangkatlah engkau dan engkaulah pemimpin delegasi." (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)
"Yang menjadi imam suatu kaum yaitu yang paling banyak hafalannya." (HR. Muslim)
"Sebenarnya, Al Alquran itu yaitu ayat-ayat yang konkret di dalam dada orang-orang yang didiberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim." (QS Al-Ankabuut 29:49)
"Sesungguhnya Allah memiliki keluarga di antara manusia, para teman bersahabat bertanya, "Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawaban, "Para hebat Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)
"Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang renta yang muslim, penghafal Al Qur’an yang tidak melampaui batas (di dalam mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil." (HR. Abu Daud)
Dari Abi Umamah ra. ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah olehmu Al Qur’an, bergotong-royong ia akan menjadi pemdiberi syafa’at pada hari simpulan zaman bagi para pembacanya (penghafalnya)."" (HR. Muslim)
Dari Abdillah bin Amr bin ’Ash dari Nabi SAW, dia bersabda, "Akan dikatakan kepada shahib Al Qur’an, "Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Al Qur’an di dunia, bergotong-royong kedudukanmu di simpulan ayat yang kamu baca." (HR. Abu Daud dan Turmudzi)
"Dan perumpamaan orang yang membaca Al Qur’an sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat." (Muttafaqun ‘alaih)
Mereka akan dipanggil, "Di mana orang-orang yang tidak terlena oleh menggembala kambing dari membaca kitabku?" Maka berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah seorang mereka mahkota kemuliaan, didiberikan kepadanya kesuksesan dengan ajun dan keabadian dengan tangan kirinya. (HR. At-Tabrani)
Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya menyerupai cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, "Mengapa kami dipakaikan jubah ini?" Dijawaban,"Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an." (HR. Al-Hakim)
"Barangsiapa yang membaca satu abjad dari Al Qur’an maka baginya satu hasanah, dan hasanah itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak menyampaikan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif itu satu huruf, Lam satu abjad dan Mim satu huruf." (HR. At-Turmudzi)
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan rahasia dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, supaya Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." (QS Faathir 35:29-30)

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ

Dan bergotong-royong sudah Kami gampangkan al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran (QS. al-Qamar:17)
Nah, bagaimana? tidak ada ruginya kan menjadi penghafal Quran. Malah akan mendapat laba yang sangat bernilai. Oleh sebab itu, walau goresan pena ini sangat singkat, semoga sanggup menggugah para pembaca. Salam hafidz!