Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Faktor Yang Mempengaruhi Sopan Santun Manusia

Segala tindakan dan perbuatan insan yang mempunyai corak tidak sama antara satu dengan lainnya, intinya ialah tanggapan adanya imbas dari dalam diri insan (insting) dan motivasi yang disuplai dari luar dirinya ibarat miliue, dan aspek Warotsah. Untuk itu diberikut ini akan dibahas faktor-faktor yang mensugesti budbahasa manusia;
Naluri ialah sifat yang sanggup menjadikan perbuatan yang memberikan pada tujuan. Naluri menyangkut pola-pola prilaku dan respon yang kompleks, tidak di pelajari, muncul begitu saja dari kelahiran seseorang, dan diperoleh oleh bebuyutan (secara filogenetik). Naluri juga diartikan sebagai tenaga psikis di bawah sadar (id).
Adat/ Kebiasaan
Adat dan kebiasaan ialah setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan, ibarat berpakaian, makan, pulas, olahraga dan sebagainya. Sedangkan berdasarkan Hamzah Ya’qub, budpekerti atau kebiasaan ialah perbuatan yang selalu diulang-ulang sehingga menjadi simpel dikerjakan.
Perbuatan yang sudah menjadi budpekerti kebiasaan, tidak cukup spesialuntuk diulang-ulang saja, tetapi harus disertai kesukaan dan kecenderungan hatinya. Makara segala pekerjaan kalau dilakukan secara berulang-ulang dengan penuh kegemaran balasannya menjadi biasa. Adapun ketentuan sifat-sifat budpekerti kebiasaan ialah simpel diperbuat dan menghemat waktu dan perhatian.
Wirotsah (keturunan)
Perbincangan istilah Wirotsah berafiliasi dengan faktor keturunan. Dalam hal ini secara eksklusif atau tidak langsung, sangat mensugesti bentukan perilaku dan tingkah laris seseorang. Sedangkan yang dimaksud dengan Wirotsah (keturunan) ialah tiruana faktor yang terdapat dalam diri mahkluk hidup, mulai dari detik terjadinya pertemuan sel perempuan dan sel pria.sedangkan berdasarkan Zahruddin yang dimaksud keturunan ialah berpindahnya sifat-sifat tertentu dari pokok (orang tua) kepada cabang (anak keturunan).
Milieu (lingkungan)
Milieu (lingkungan), ialah tiruana faktor luar yang mensugesti seseorang semenjak permulaan pertumbuhannya. Ahmad Amin menambahkan arti dari mileu (lingkungan) yaitu suatu yang melingkupi badan yang hidup, mencakup tanah dan udara, sedangkan lingkungan manusia, ialah apa yang mengelilinginya, ibarat negeri, lautan, udara dan masyarakat. dengan perkataan lain milieu ialah segala apa yang melingkupi insan dalam arti yang seluas-luasnya. Miliue itu ada dua macam yaitu milieu alam, dan milieu sosial.
®
Kepustakaan:
Abdul Aziz El-Quussy, Pokok-pokok Kesehatan Jiwa/Mental, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974). Samuel Seito, Psikologi Pendidikan (mengutamakan segi-segi perkembangan), (Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 1994).