Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Pendukung Perpustakaan

Selain perpustakaan mempunyai fungsi utama, juga mempunyai fungsi pendukung. Fungsi pendukung perpustakaan, adalah menghimpun, memelihara dan memberdayakan tiruana koleksi materi pustaka. Adapun rinciannya sebagai diberikut:
Pengadaan materi pustaka, mencakup menghimpun atau mengumpulkan, membeli, mendapatkan dukungan atau menolongan, tukar menukar, mengadakan, menerbitkan, kerjasama.
Pengelolaan mencakup beberapa aspek registrasi, pengecapan, katalogisasi, klasifikasi, pengetikan kartu buku, pengetikan kartu katalog, pembuatan nomor barcode, pembuatan peiengkapan buku, slip buku, slip tanggal, sampul, pembuatan lembar kerja, penjajaran kartu, penyusunan pada waktu kawasan tertentu, pemasukan data.
Layanan, mencakup acara sirkulasi, keanggotaan , referensi, bimbingan dan penyuluhan kepada pemakai, layanan pembaca.
Pemasyarakatan atau sosialisasi mencakup publikasi, promosi, mengundang tokoh, pakar, figur publik, dan lain-lain.
Kerjasama layanan antar perpustakaan mencakup beberapa aspek acara pengolahan, katalog induk, pelatihan dan pengembangan profesi, sistem jaenteng.
Fungsi perpustakaan sekolah perpustakaan sekolah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0103/O/1981, tanggal 11 Maret 1981, mempunyai fungsi sebagai:
  1. Pusat acara belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan menyerupai tercantum dalam kurikulum sekolah.
  2. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa membuatkan kreativitas dan imajinasinya.
  3. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan). Semua fungsi tersebut akan tergambar dalam koleksi pepustakaan bersangkutan.
®
Kepustakaan:
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2001). P. Sumardji, Perpustakaan Organisasi dan Tata Kerjanya, (Yogyakarta: Kanisi us, 1991). C. Larasati Milburga, et.all., Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius, 1986).